Kamis, 20 November 2014

Pengelasan GTAW

Pengelasan GTAW

Gas Tungsten Arc-Welding (GTAW) atau di sebut juga TIG (Tungsten Inert Gas) merupakan proses pengelasan dengan nyala listrik berasal dari elektroda tungsten (non consumable). Peleburan logam terjadi karena panas yang dihasilkan oleh busur listrik antara logam induk dengan elektroda, yang mana busur dan logam cair di lindungi oleh gas pelindung. GTAW memiliki hasil las yang berkualitas tinggi dan biaya peralatan yang rendah sehingga banyak digunakan di industri. Peralatan yang digunakan dalam pengelasan tungsten adalah :
1.      Mesin las AC/DC
Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang digunakan di dalam pengelasan GTAW.
2.      Tabung gas lindung
Tabung gas lindung adalah tabung tempat penyimpanan gas lindung yang digunakan dalam mengelas tungsten.
3.      Regulator gas lindung
Regulator gas lindung adalah pengatur tekanan gas yang akan digunakan dalam pengelasan. Pada regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.
4.      Flowmeter untuk gas
Flowmeter digunakan untuk menunjukan besaran aliran gas lindung yang di pakai dalam proses pengelasan. 
5.      Selang gas dan perlengkapan pengikatnya
Selang gas dan perlengkapannya berfungsi sebagai penghubung gas dari tabung menuju pembakar las. Sedangkan perangkat pengikat berfungsi mengikat selang dari tabung menuju mesin las dan dari mesin las menuju pembakar las.
6.      Kabel elektroda dan selang gas
Kabel elektroda dan selang gas berfungsi menghantarkan arus dari mesin las menuju stang las, begitu juga aliran gas dari mesin las menuju stang las.
7.      Welding torch
Welding torch atau stang las berfungsi untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan bususr dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses pengelasan.
8.      Elektroda tungsten
Elektroda tungsten berfungsi sebagai pembangkit busur nyala selama dilakukan pengelasan. Elektroda ini tidak berfungsi sebagai bahan tambah.
9.      Kawat las
Kawat las berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahan kawat las dilakukan ketika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati cair.

Dalam proses pengelasan GTAW di lengkapi dengan gas pelindung, yang mana berfungsi untuk melindungi logam las dari kontaminasi udara luar. Gas pelindung yang di gunakan adalah gas mulia yang sulit sekali bereaksi dengan udara luar, antara lain :
1.      Argon
Argon adalah gas mulia yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Argon sebagai gas pelindung membuat busur lebih stabil dan percikan berkurang. Argon lebih mudah mengion atau terionisasi dibandingkan dengan Helium, sehingga Argon dapat diangggap sebagai konduktor listrik. Konduktivitas panas Argon rendah, menyebabkan pengaliran panas melalui busur lambat. Oleh sebab itu sangat baik untuk pengelasan logam yang tipis.
2.      Helium
Helium merupakan gas mulia yang tidak mudah bereaksi dengan unsur lainnya. Kondukivitas panas Helium lebih tinggi dari Argon, sehingga pemindahan panas melalui busur lebih besar, akibatnya Helium lebih cocok untuk proses pengelasan logam yang lebih tebal, dan logam yang mempunyai konduktivitas panas yang tinggi seperti : aluminium, tembaga, magnesium, dll. Tegangan busur lebih tinggi jika menggunakan Helium dan banyak terjadi percikan serta penetrasi yang dihasilkan dangkal.
3.      Campuran Argon dan Helium
Campuran antara Argon dan Helium berguna ketika diinginkan beberapa keseimbangan dari karakteristiknya
Sumber listrik GTAW dapat menggunakan generator AC maupun DC. Ciri khas generator jenis AC yaitu merupakan kombinasi antara cleaning dengan penetrasi medium dan mencegah elektrode tungsten overheating. Penggunaan arus DC dibedakan menjadi dua yaitu polaritas lurus (Direct Current Straight Polarity) dan polaritas balik (Direct Current Reserve Polarity). DCSP, dua pertiga konsentrasi panas pada benda kerja, sedangkan untuk DCRP, dua pertiga konsentrasi panas pada elektrode tungsten. Untuk AC, konsentrasi panas masing-masing setengah pada elektrode dan benda kerja. Konsentrasi panas ditimbulkan adanya benturan elektron pada benda kerja dan elektrode tungsten. DCSP menghasilkan penetrasi yang lebih dalam dibandingkan dengan AC tetapi tidak mengalami oxide cleaning. DCRP mengalami oxide cleaning, tetapi penetrasi yang dihasilkan lebih dangkal daripada AC.

@septianws

Tidak ada komentar:

Posting Komentar